7 Bagian Ka’bah Yang Harus Kamu Ketahui
8 Februari 2023 44x Religi

Bagian Ka’bah
Bagian-bagian Ka’bah
Ka’bah merupakan pusat kiblat seluruh umat islam yang ada di penjuru dunia. Dan untuk anda yang pernah menunaikan ibadah haji dan umroh ke tanah suci, sudah pasti tidak asing lagi mendengar penjelasan tentang bagian-bagian ka’bah.
Ka’bah jug menjadi pusat para jamaah haji yang sedang melaksanakan haji maupun umroh di tanah suci dengan cara mengelilingi ka’bah untuk memuliakan Allah STW.
Baca juga : Perbedaan antara haji dan umroh
Berikut beberapa uraian dan penjelasan mengenai bagian-bagian ka’bah :
Ada 7 bagian ka’bah yang harus kamu ketahui
Hajar Aswad
Bagian ka’bah yang pertama ialah Hajar Aswad. Hajar Aswad merupakan batu hitam yang terletak di salah satu sudut ka’bah. Yang awal mulanya sebongkah batu besar dengan ukuran kurang lebih 30 cm. Batu yang dimuliakan Allah SWT ini dijadikan sebagai tempat permulaan dan berakhirnya thawaf di ka’bah.
Hajar Aswad ini begitu istimewa, karena Nabi Muhammad SAW pernah mencium batu ini dan para sahabat juga mengikutinya. Khusunya Umar Bin Khattab. Sebagaimana dijelaskan di dalam hadist riwayat Imam Muslim.
إِنِّى لأُقَبِّلُكَ وَإِنِّى أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَأَنَّكَ لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَبَّلَكَ مَا قَبَّلْتُكَ
Artinya :”Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau adalah batu yang tidak bisa memberikan mudharat (bahaya), tidak bisa pula mendatangkan manfaat, seandainya bukan karena aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka aku tidak akan menciummu.”
Selimut Ka’bah
Bagian ka’bah yang selanjutnya ialah Selimut Ka’bah (kiswah). Kiswah merupakan kain penutup ka’bah di Makkah. Kain ini biasanya diganti setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari Ketika jamaah haji berjalan menuju ke Bukit Arafah pada musim haji. Kiswah ini juga dihiasi kaligrafi ayat-ayat Al-Qur’an yang berwarna kuning emas.
Kiswah ini memiliki luas 658 m2, dan terbuat dari sutera seberat 670 kg. Jahitannya terdiri dari benang emas seberat 15 kg, kain ini juga terdiri dari 47 bagian dan masing-masing kain ini memiliki panjang 14 m dan 101 m.
Hijir Ismail
Hijir Ismail merupakan bagian ka’bah yang bangunannya berupa tembok setengah lingkaran dengan ukuran tinggi 1,32 m dan tebal 1,5 m. Asal mulanya ialah pondasi yang dibangun oleh kaum Quraisy, Ketika bangunan ka’bah akan direnovasi sesuai dengan pondasi yang digariskan oleh Nabi Ibrahim.
Sebagaimana Allah berfirman di dalam Al-Qur’an mengenai pondasi ka’bah
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya :”Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan (pembangunan) dasar-dasar (podasi) Baitullah beserta puteranya Ismail (seraya berdo’a), “Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amal perbuatan kami), sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 2:127)
Pintu Ka’bah
Bagian ka’bah selanjutnya ialah Pintu Ka’bah. Baitullah sebenarnya terdiri atas dua pintu, akan tetapi pintu yang sering digunakan keluar masuk ka’bah terletak di samping Hajar Aswad. Pintu ka’bah ini terbuat dari emas murni 99 karat dengan berat mencapai 280 kg. Nilai harga pintu ka’bah ini 14. 420. 000 riyal.
Jarak pintu dari lantai thawaf 2,25 meter. Sedangkan panjang daun pintu mencapai 3,06 m dan lebarnya 1,68 m. Dalam perjalanan sejarah, pintu ka’bah ini telah berubah-ubah bentuk, sendi, maupun bahan bakunya.
Pancuran Emas
Bagian ka’bah selanjutnya ialah Pancuran Emas. Pancuran Emas merupakan saluran air di tembok atas ka’bah dan berada di atas Hijir Ismail, yang dibuat dengan tujuan memperlancar pembuangan air dari atap saat hujan atau waktu pencucian ka’bah.
Pada zaman dulu bangunan ka’bah bentuknya terbuka tidak seperti sekarang, maka dari itu kaum Quraisy diadakan pembangunan untuk menutup atap ka’bah dengan dua lapis atap.Dibagian atas atap berlapis marmer putih yang dikelilingi pagar tembok yang menyatu dengan tembok ka’bah dengan tinggi 80 cm. Kemudian di atasnya tertancap kayu-kayu yang kokoh sebagai tempat untuk mengikat tali Kiswah.
Syazarawan
Syazarawan merupakan bagian ka’bah yang berbentuk melengkung mengelilingi bagian bawah ka’bah sepanjang area tempat tawaf kecuali Al-Hatim.
Syazarawan ini juga merupakan tembok yang sangat kuat dengan bahan dasar batu marmer dibuat juga untuk melindungi ka’bah dari banjir dan untuk menjaga keselamatan jamaah dan selimut ka’bah dari kerumunan banyak orang.
Multazam
Multazam merupakan tempat yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu ka’bah dengan jarak kurang lebih 2 m. Dinamakan Multazam karena dilazimkan bagi setiap muslim untuk memanjatkan doa di tempat tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW ialah Multazam tempat berdoa mustajab, tidak seorang pun dari hamba Allah yang berdo’a ditempat ini tanpa terkabul permintaannya.
Disunnahkan juga berdo’a sambil menempelkan kedua tangan, dada, serta pipi ke Multazam. Tentunya yang paling penting adalah niat tulus kita dalam berdo’a dan beribadah selama di tanah suci Makkah.
Demikian penjelasan mengenai bagian ka’bah yang ada tanah suci Makkah, semoga bermanfaat dan bisa membantu pembaca dalam mengetahui tentang ka’bah yang ada di Makkah.
Baca juga : oleh-oleh khas arab yang wajib kamu beli Ketika lagi di Makkah
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
(021) 89528218 -
Whatsapp
081250002390 -
Messenger
Safari Mabrur Indonesia -
Email
[email protected]