5 Keistimewaan Bulan Sya’ban Yang Perlu Kamu Ketahui
9 Maret 2023 44x Religi

Keistimewaan Bulan Sya’ban
Keistimewaan Bulan Sya’ban
Bulan Sya’ban merupakan bulan yang di sukai Rasulullah untuk memperbanyak melaksanakan puasa sunnah. Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunnah pada bulan Sya’ban ini. Dan beliau pun hampir puasa dalam satu bulan penuh, kecuali di satu atau dua hari di akhir bulan agar tidak mendahului Ramadhan satu atau dua hari dengan berpuasa sunnah.
Berikut ada dalil yang menjelaskan hal tersebut.
Dari Aisyah R.A berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunnah melebihi (puasa sunnah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhori no. 1969 dan Muslim no. 1156).
Baca juga : Amalan-amalan sunnah yang dikerjakan di bulan Sya’ban
Berikut ini keistimewaan bulan Sya’ban yang telah di rangkum oleh wisatasafari dari berbagai sumber.
Keistimewaan Bulan Sya’ban :
1. Puasa Bulan Sya’ban Di senangi Rasulullah
Keistimewaan bulan Sya’ban yang pertama ialah pada bulan ini Rasulullah SAW senantiasa melaksanakan puasa. Terkadang juga Rasulullah SAW berpuasa Sya’ban dan menyambungnya dengan puasa di bulan Ramadhan.
Penjelasan di atas disampaikan oleh Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha :
Artinya : “ Bulan yang paling disenangi Rasulullah untuk berpuasa sunnah di dalamnya adalah Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan An-Nasa’i)
2. Bulan Diangkatnya Amal Ibadah Umat Manusia
Keistimewaan bulan Sya’ban yang selanjutnya ialah bulan diangkatnya amal ibadah umat manusia yang ada di bumi, lalu diserahkan kepada Allah SWT.
Penjelasan diatas berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Usamah bin Zaid. Ia berkata;
“Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Sya’ban.”
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. Daud dan An-Nasa’i)
Di Dalam kitab Sunan An-Nasa’i disebutkan hadits mengenai diangkatnya amalan manusia pada bulan Sya’ban tersebut dinilai hasan, sebagaimana termuat dalam At-Ta‘liiq ar-Raghiib.
3. Bulan Berlimpahnya Amal di Kala Orang-orang Lalai
Keistimewaan bulan Sya’ban yang selanjutnya ialah bulan yang berlimpahnya pahala, akan tetapi banyak orang yang melalaikan bulan Sya’ban karena letak bulan Sya’ban yang ada di antara dua bulan yang memiliki keutamaan besar, yakni bulan Rajab dan Bulan Ramadhan. Banyak orang yang lalai untuk mendapatkan keistimewaan bulan Sya’ban.
Sebagaimana yang dikatatakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits :
“Beribadah di waktu haraj (banyak manusia lalai) pahalanya seperti berhijrah kepadaku.”
(HR. Muslim)
4. Berpindahnya Kiblat
Kiblat merupakan arah yang dituju umat islam untuk melaksanakan shalat. Sebelum Ka’bah menjadi kiblat seperti sekarang ini, yang menjadi kiblat pertama umat islam dahulu adalah Masjidil Aqsa. Perpindahan kiblat terjadi pada pertengahan Sya’ban tahun kedua Hijriyah.
Perpindahan arah kiblat ini merupakan peristiwa besar yang sangat ditunggu-tunggu Rasulullah SAW. Dahulu umat Yahudi sering mengolok-olok umat islam karena melaksanakan sholat menghadap ke arah yang sama dengan umat Yahudi.
Ketika kiblat berpindah arah dari Masjidil aqsa ke Ka’bah, Rasulullah SAW senang karena dapat menyelisihi umat Yahudi.
5. Turunnya Ayat Perintah Bershalawat Kepada Nabi
Keistimewaan bulan Sya’ban berikutnya ialah turunnya ayat perintah untuk bershalawat kepada Nabi. Turunnya ayat Al-Qur’an yang menganjurkan untuk membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Ayat tersebut terdapat pada surah Al-Ahzab ayat 56 yang bunyinya :
Artinya : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab Ayat 56).
Ayat tersebut juga ditafsirkan oleh para ulama mengkaji bahwa shalawat merupakan ibadah yang paling utama. Pasalnya, Allah SWT memerintahkan kepada umat muslim untuk mengerjakan ibadah yang lain, seperti shalat, zakat, berpuasa, hingga mengaji.
Shalawat kepada Rasulullah SAW juga mendapatkan pahala, tiada rugi kalau kita sering bershalawat kepada beliau. Berikut hadits yang menjanjikan tentang pahala shalawat :
مَنْ صَلَّي عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرًا
Artinya : “Nabi Muhammad bersabda, barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan An-Nasa’i
Demikian penjelasan tentang keistimewaan bulan Sya’ban, semoga artikel yang kami buat bermanfaat dan dapat membantu para pembaca untuk mengetahui lebih jelas mengenai bulan Sya’ban.
Baca juga : Perbedaan haji dan umroh yang harus kamu ketahui
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
(021) 89528218 -
Whatsapp
081250002390 -
Messenger
Safari Mabrur Indonesia -
Email
[email protected]